SOKOGURU - Pemerintah memperpanjang batas waktu pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode Juni dan Juli hingga tanggal 6 Agustus 2025.
Perpanjangan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada para pekerja, yang belum mencairkan dana bantuan tersebut.
Pencairan dana BSU 2025 sebesar Rp600 ribu bisa dilakukan melalui layanan PT Pos Indonesia, yang dijadwalkan buka hingga malam hari.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri menyampaikan keputusan ini usai menghadiri acara penyaluran BSU di Kantor Pos Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Indah menjelaskan, jika keputusan perpanjangan disepakati dalam rapat bersama Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama Pos Indonesia, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Penyaluran BSU di Wilayah 3T
Pemerintah turut memprioritaskan pencairan BSU bagi pekerja berpenghasilan rendah, yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Untuk mencapai target penyaluran 100%, PT Pos Indonesia diminta untuk menerapkan strategi 'jemput bola', atau langsung mendatangi lokasi-lokasi penerima manfaat.
Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran utama strategi ini antara lain, titik awal nelayan melaut, wilayah perkebunan, dan daerah-daerah yang tidak memiliki akses langsung ke layanan perbankan.
Indah juga menambahkan, jika penyaluran BSU yang sebelumnya dilakukan melalui rekening bank Himbara kini telah rampung.
Dan sebagian kecil dana yang mengalami gagal transfer dialihkan penyalurannya melalui layanan Pos Indonesia.
Data dan Cakupan BSU 2025
Berikut adalah rincian data dan cakupan BSU 2025 yang perlu diketahui:
Total anggaran: Rp 10,72 triliun
Jumlah penerima:
17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta
565 ribu guru honorer
Nilai bantuan: Rp 300 ribu per bulan, diberikan sekaligus menjadi total Rp 600 ribu per penerima.
Upaya PT Pos Indonesia Percepat Pencairan
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, menyebutkan bahwa hingga awal Agustus 2025, penyaluran bantuan melalui kantor pos telah mencapai sekitar 94 persen.
Masih ada sisa 8 persen yang ditargetkan selesai dalam lima hari ke depan, dengan harapan dapat mencapai penyaluran 100%.
Untuk mempercepat proses pencairan, PT Pos Indonesia melakukan berbagai langkah, antara lain:
- Membuka layanan hingga malam hari.
- Tetap melayani pencairan saat akhir pekan.
- Menyiapkan tenaga kerja dan logistik tambahan di lapangan.
Baca Juga:
Endy mengatakan, jika Kemnaker berharap agar layanan kantor pos dapat beroperasi hingga pukul 22.00 WIB untuk mendukung percepatan pencairan BSU 2025.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan seluruh pekerja yang berhak dapat segera menerima bantuan sebelum batas waktu yang ditentukan.(*)